CLU(Control Logic Unit)
CLU
berfungsi untuk:
1.
Memberi suatu instruksi dari memori
2.
Memberi kode pada instruksi untuk menentukan operasi mana yang akan
dilaksanakan
3.
Menentukan sumber dan tujuan data di dalam perpindahan data
4.
Mengeksekusi operasi yang dikerjakan
Setelah
menginterpretasi kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan serangkaian
perintah kendali, yang disebut sebagai instruksi mikro (microinstruction ) atau
operasi mikro.
Instruksi
mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara langsung
pada sirkuit logika suatu komputer dan mengatur fungsi-fungsi sebagai berikut :
1.
Membuka/menutup gerbang ( gate ) dari sebuah register ke sebuah bus
2.
Mentransfer data sepanjang bus
3.
Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ, WRITE, SHIFT, CLEAR dan SET
4.
Mengirimkan sinyal-sinyal waktu
5.
Menunggu sejumlah periode waktu tertentu
6.
Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register
Perancangan
CLU
Terdapat
2 pendekatan dalam perancangan CLU, yaitu :
1.
Hardwired atau Random Logic
Sejumlah
gerbang ( gate ), counter dan register saling dihubungkan untuk menghasilkan
sinyal-sinyal kendali. Setiap rancangan memerlukan sekelompok peranti logika
dan hubungan yang berbeda-beda.
2.
Microprogrammed Control
Dibentuk
serangkaian instruksi mikro ( program mikro ) yang disimpan dalam
sebuah memori kendali ( biasanya sebuah ROM ) dalam CLU.
Microinstruction
decoder menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder di dasarkan pada
mikrointruksi dan op code intruksi yang akan di jalankan .yang terakhir
sequncer menyinkronasikan aktivitas dari komponen unit kontrol.squencer adalah
bagian inti (jantung) dari unit control.
Register
Register
merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi,
yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses.
Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di
olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Register umumnya diukur dengan
satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit",
"register 16-bit", "register 32-bit", atau "register
64-bit" dan lain-lain.
Kategori
dalam register :
1.register yang terlihat pemakai,
Register-register
tipe ini terlihat oleh pemakai (pemrogram), pemrogram dapat memeriksa dan
beberapa instruksi dapat digunakan untuk mengisi (memodifikasi) isi register
tipe ini. Register tipe ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Data Register : Digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer)
1. Data Register : Digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer)
2.
Addres Register : Digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga
untuk mengakses memori.
2.register untuk kendali status.
Beragam
register tipe ini digunakan untuk mengendalikan operasi pemroses. Kebanyakan
tidak terlihat oleh pemakai. Sebagiannya dapat diakses dengan instruksi mesin
yang dieksekusi dalam mode kontrol atau kernel sistem operasi.
Register
untuk kendali status antara lain:
-
register untuk alamat dan buffer (address and buffer register)
-
register untuk eksekusi intruksi (instruction execution register)
-
register untuk informasi status (status information register)
Salah
satu perbedaan pokok antara satu komputer dengan komputer lainnya adalah pada
sifat set registernya.
Set
register dapat dibedakan menjadi dua:
- set register
tujuan khusus (special purpose.
- set register
tujuan umum (general purpose)
Instruction
Register (IR) atau Program Counter (PC) befungsi untuk menyimpan alamat
instruksi yang sedang dijalankan. Memory Address Register (MAR) untuk menyimpan
alamat memori yang akan diakses. Memory Buffer Register (MBR) untuk menampung
data pada saat operasi pemuatan maupun penyimpanan data. Indexs Register (IR)
untuk menyimpan indeks, misalnya untuk mengakses elemen dalam array. Flag
Register atau Processor-Status Bits, misalnya untuk menyimpan indikasi hasil
operasi aritmatika dan logika, seperti:
- P (hasil
Positif)
- Z (hasil
Zero/Nol)
- N (hasil
Negatif)
- C (Carry out)
- V (Over Flow)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar