|
Dalam kegiatan di suatu
kelompok, biasanya memerlukan dana / uang untuk menunjang kegiatan tersebut.
Namun, dalam mengelolanya butuh kehati-hatian karena bisa menyebabkan
pembengkakkan pengeluaran dana dalam kelompok yang mengakibatkan aliran uang
tidak terkontrol dengan baik. Bagaimana caranya? Kita harus memahami fungsi
uang tersebut.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan
yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi
dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana
fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada
pengurangan investasi awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan
pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan
kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang
Cash
flow adalah sejumlah uang yang keluar dan yang masuk yang
merupakan akibat dari kegiatan suatu kelompok atau individu tertentu, aliran
uang memiliki saldo dalam setiap periode.
Dalam cash flow ada 3
fungsi uang, yaitu :
1. fungsi
likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada
pengurangan investasi
awal.
2. fungsi
anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari
resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan
relatif cepat.
3. capital
growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan /
perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu
proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok
yaitu:
1. Aliran
kas awal ( Initial Cash Flow ) merupakan aliran kas
yang berkaitan dengan
pengeluaran
untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya
pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat
dikatakan aliran kas keluar ( cash out flow ).
2. Aliran
kas operasional ( Operational Cash Flow ) merupakan aliran
kas yang
berkaitan dengan operasional proyek seperti;
penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional
merupakan aliran kas masuk ( cash in flow ) dan aliran kas keluar ( cash out
flow ).
3. Aliran
kas akhir ( Terminal Cash Flow ) merupakan aliran kas
yang berkaitan dengan nilai sisa proyek ( nilai residu ) seperti sisa modal
kerja atau nilai sisa proyek lainnya yaitu penjualan peralatan proyek.
Metode
Penyusunan Cash Flow
Pada dasarnya
penyusunan cash flow dapat dilakukan dengan dua metode , yaitu:
a. Metode
Tabel
b. Metode
Grafis
Namun, untuk lebih efektifnya komunikasi
biasanyan kdua metode tersebut dipakai
secara simultan
atau dikombinasikan satu sama lain.
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN CASH FLOW
Ada empat langka
dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan
minimum kas
2. Menyusun
estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun
perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas
dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun
kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial
dan budget kas yang final.
Metode
Ekuivalensi
Metode Ekuivalensi adalah metode yang
digunakan dalam menghitung kesamaan nilai uag dati suatu waktu ke waktu yang
lain. Konsep ekuivalensi mengatakan bila sejumlah uang yang berbeda dibayar
pada wkatu yang berbeda dapat meghasilkan nilai yang sama (ekuivalen) satu sama
lain secara ekonomis
Contoh
: Jika Uang sekarang sejumlah Rp 250.000,00 , akan sama nilainya dengan Rp 287.500,00
satu tahun mendatang atau Rp 217.391, 50 tahun kemarin, jika suku buga berlaku
15%/tahun
Angka tersebut
datang dari perhitungan berikut:
a. 250.000
+ 250.000(0.15) = Rp 287.500
b. 250.000/1,15
= Rp 271.391,50
Catatan :
Nilai tersebut
tidak akan sama atau ekuivalen lagi bila tingkat suku bunga berubah , yaitu : ,
15% atau . 15%
Metode ekuivalen ini merupakan dasar dari
perhitungan dan analisis cash flow. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya,
dalam rangka menganalisis cash f;ow serig dipergunakan grafik cash-flow.
Cash
Flow Tunggal (single payment)
Jika sejumlah uang saat
ini = P di pinjamkan pada seseorang dengan suku bunga = i , maka uang itu pada
perode ke-n akan menghasilkan nilai uang masa datang = F. Nilai uang F masa
datang menjadi ekuivalen (sama dengan) P saat ni pada suku bunga i.
Cash
Flow Annual
Dalam B=banyak hal sering kita mengalami
suatu pembayaran yang sama besarnya setiap periode untuk jangka waktu yang
panjang, misalnya cicilan utang terhadap pinjaman yang diberikan bank, atau
membayar uang kuliah setiap semester dan lainya. Cash flow yang sama besarnya
setiap periode itu disebut dengn cash flow annual, dalam istilah bank sering
juga disebut dengan sistem flat atau mendatar.
Cash
Flow Gradient
Cash flow gradient adalah cash flow di
mana jumlah aliran uangnya meningkat dalam jumlah tertentu setiap periodik. Cash
flow gradient dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu:
a. Cash
flow arithmatic gradiet, yaitu juka peningkatanya dalam jumlah uang yang sama
setiap periode (pengingkatan linear)
b. Cash
flow geometric gradient, yaitu jika peningkata arus uangnya proporsional dengan
jumlah uang periode sebelumnya, di mana hasilnya peningkatannya tidak dalam
jumlah yang sama, tetapi semakin lama semkain besar dan merupaka fungsi
pertumbuhan
Keterbatasan
Cash Flow
Cash flow mempunyai beberapa
keterbatasan-keterbatasan antara lain:
1. Komposisi
penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang
bersifat tunai.
2. Perusahaan hanya berpusat pada target yang
mungkin kurang fleksibel
3. Apabila
terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan
yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan
keluar yang seharusnya
diperhatikan, maka akan terhambat karena manager
hanya akan terfokus pada budget
kas, misalnya kondisi ekonomi yang kurang stabil,
terlambatnya customer dalam
memenuhi
kewajibannya
Manfaat
Cash Flow
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash
flow dalam perusahaan sangat berguna
bagi beberapa
pihak terutama manajemen, diantaranya :
·
Memberikan seluruh rencana penerimaan
kas yang berhubungan dengan rencana
keuangan
perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
·
Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan
dana untuk masa yang akan datang dan
memperkirakan
jangka waktu pengembalian kredit.
·
Membantu menager untuk mengambil
keputusan kebijakan finansial.
·
Untuk kreditur dapat melihat kemampuan
perusahaan untuk membayar kredit yang
diberikan
kepadanya.
Cash
flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:
·
Cash in flow, pada bagian ini
mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan
waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai,
penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan
penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu
dan intermitan. Cash inflow terdiri dari :
a.
Hasil penjualan
b.
Penagihan piutan dari penjualan kredit
c.
Penjualan aktiva tetap yang ada
d.
Penerimaan investasi
e.
Pinjaman/hutang dari pihak lain
f.
Penerimaan sewa dan pendapatan lainya
·
Cash out flow, pada bagian ini
berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara
lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan
pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu
dan intermitan. Cash outflow terdiri dari :
a.
Pengeluaran biaya
b.
Pembelian aktiva tetap
c.
Pembayaran hutang-hutang perusahaan
d.
Pembayaran kembali investasi
e.
Pembayarn sewa, pajak, bunga dan lain
lain
·
Financing ( pembiayaan ), pada bagian
ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi
defisit.
Pada laporan
arus kas juga terdapat beberapa kegiatan (aktivitas) yang dibagi
menjadi:
Aktivitas
operasi :
- Seluruh aktivitas yang berkaitan dengan operasi perusahaan dan tercantum didalam laporan ikhtisar rugi laba.
- Aliran kas masuk (Cash In Flow)
- Dari penjualan barang dan jasa
- Dari pendapatan bunga hutang dari pihak lain dan difiden (bunga saham) dari pihak lain
- Aliran kas keluar (Cash Out Flow)
- Pembelian persediaan dari pemasok
- Pembayaran gaji/upah karyawan
- Pembayaran pajak
- Pembayaran bunga pinjaman
- Pembayaran lain-lain pengeluaran
Aktivitas
investasi :
- Seluruh aktivitas yang berkaitan dengan investasi perusahaan baik internal (dalam bentuk longterm assets) maupun eksternal (investasi di tempat lain)
- Aliran kas masuk (Cash In Flow)
- Dari penjualan harta perusahaan seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan dan lainnya
- Dari penjualan jaminan hutang atau jaminan modal pihak lain
- Dari pengembalian pokok pinjaman (hutang) dari pihak lain
- Aliran kas keluar (Cash Out Flow)
- Pembelian harta perusahaan seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan dan lainnya
- Pembelian jaminan hutang modal dari pihak lain
- Memberikan pinjaman atau hutang kepada pihak lain
Aktivitas
keuangan :
- Seluruh aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan aspek keuangan perusahaan (sumber dana perusahaan) berupa hutang dan modal
- Aliran kas masuk (Cash In Flow)
- Dari penjualan saham perusahaan
- Dari pendapatan penjualan obligasi dan surat berharga lainnya
- Aliran kas keluar (Cash Out Flow)
- a) Pembayaran dividen kepada pemegang saham
- b) Pembayaran hutang jangka panjang
METODA CASH
FLOW
Pengelolaan
akuntansi keuangan dengan metoda cash flow (aliran kas) merupakan
pendekatan pengelolaan keuangan yang praktikal dan sesuai untuk unit usaha
kecil yang pola pengelolaan keuangannnya masih sederhana. Pengertian cash
flow adalah aliran kas perusahaan yang secara riil diterima dan dikeluarkan
oleh perusahaan untuk keperluan operasi, pendanaan, dan investasi. Aliran kas
yang masuk ke perusahaan disebut dengan cash in flow, sedangkan aliran
kas yang keluar dari perusahaan dinamai cash out flow.
1. Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional)
Aliran Kas
Operasional meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan secara riil yang
berkaitan dengan kegiatan operasi. Operational Cash In Flow (OCIF)
meliputi penerimaan hasil penjualan tunai, hasil pengumpulan piutang,dan
penerimaan laba perusahaan. Sedangkan Operational Cash Out Flow (OCOF)
meliputi biaya-biaya produksi dan biaya-biaya operasi perusahaan. Biaya
produksi terdiri atas pembelian bahan baku dan bahan penolong, biaya upah
pekerja langsung, dan biaya overhead pabrik (biaya produksi tak
langsung); termasuk pembayaran hutang kepada pemasok bahan. Biaya operasi
meliputi biaya administrasi dan umum, seperti biaya gaji pimpinan dan karyawan,
biaya rekening listrik, telepon, air (PAM), biaya pemasaran, serta biaya pajak.
2. Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan)
Aliran Kas
Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan
dengan kegiatan pendanaan. Financial Cash In Flow (FCIF), meliputi
penerimaan modal, baik dari sumber modal sendiri maupun dari sumber modal asing
berupa pinjaman atau kredit bank. Sedangkan Financial Cash Out Flow
(FCOF) meliputi biaya-biaya yang timbul karena adanya tambahan modal. Biaya
modal tersebut dapat berupa pembagian keuntungan kepada para pemilik modal
sendiri (dividen atas saham), dan berupa biaya bunga yang harus dibayarkan
kepada bank atas kredit yang kita terima.
Metoda
pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda
pencatatan pada Aliran Kas Operasional. Namun mengingat bahwa aliran kas
pendanaan ini bersifat periodik (tidak setiap hari terjadi transaksi),
pencatatannya dalam perioda bulanan atau bahkan tahunan, bukan harian.
3. Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi)
Aliran Kas
Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan
dengan kegiatan Investasi. Investment Cash In Flow (ICIF), meliputi
penerimaan yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan pada aktiva tetap
dan investasi pada surat-surat berharga, seperti penerimaan berupa dividen atas
saham, bunga (kupon) atas obligasi, dan capital gain atas penjualan
aktiva tetap dan penjualan saham. Sedangkan Investment Cash Out Flow
(OCOF) meliputi sejumlah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli
aktiva tetap dan surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi.
Metoda
pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda
pencatatan pada Aliran Kas Operasional dan Aliran Kas Pendanaan. Mengingat
bahwa transaksi investasi ini tidak dilakukan oleh perusahaan secara harian,
maka perioda penca-tatannya adalah bulanan dan tahunan.
Setelah anda
melakukan pencatatan aliran kas perusahaan secara bulanan kemudian
catatan-catatan tersebut dikompilasi menjadi catatan aliran kas tahunan,
berbentuk Cash Flow Statement perusahaan (sederhana). Masing-masing laporan
aliran kas tersebut diklasi-fikasi sesuai dengan fungsinya menjadi Laporan
Aliran Kas Operasional, Laporan Aliran Kas Pen-danaan, dan Laporan Aliran Kas
Investasi. Laporan Aliran Kas sederhana semacam ini lebih tepat digunakan pada
pencatatan keuangan usaha kecil.
Mengingat
bahwa metoda ini, sesuai dengan namanya Metoda Cash Flow (arus kas
tunai), maka metoda ini memiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah
penerimaan dan pengeluaran antara yang terdapat di catatan dan keadaan nyatanya
(jumlah uang tunai sesungguhnya). Namun demikian, metoda ini juga memiliki
kelemahan.
Kelemahan
metoda ini adalah hanyalah pada tidak tersedianya catatan mengenai transaksi
hutang dan piutang. Pemecahannya adalah dengan menyediakan catatan khusus
mengenai transaksi yang yang bersifat kredit, baik pembelian secara kredit
maupun penjualan secara kredit. Catatan ini kita namakan Catatan Pembantu:
Piutang dan Hutang .
Isi dan Format Laporan Arus Kas
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama
periode tertentu diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas
berbeda, yaitu 1) Aktivitas operasi, 2) Aktivitas investasi, dan 3) Aktivitas
pembiayaan/pendanaan.
Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih, aktivitas investasi meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) serta property, pabrik, dan peralatan. Sedangkan aktivitas pembiayaan atau bisa juga memakai istilah aktivitas pendanaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi 1) Perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, dan 2) Peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya.
Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih, aktivitas investasi meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) serta property, pabrik, dan peralatan. Sedangkan aktivitas pembiayaan atau bisa juga memakai istilah aktivitas pendanaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi 1) Perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, dan 2) Peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya.
Arus kas
dari aktivitas operasi
|
XXX
|
Arus kas
dari aktivitas investasi
|
XXX
|
Arus kas
dari aktivitas pembiayaan
|
XXX
|
Kenaikan
(penurunan) bersih kas
|
XXX
|
Kas awal
tahun
|
XXX
|
Kas akhir
tahun
|
XXX
|
TIME VALUE OF MONEY
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia
disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai
uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau
suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena
perbedaaan waktu. Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang
akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian.
Konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk
perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000
yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan
dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang. Hal tersebut sangat mendasar karena nilai
uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan
banyak faktor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga,
kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dan lain-lain.
Manfaat Time Value of Money
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah
investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money
berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa
apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor
lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai
tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Keterbatasan Time Value of Money
Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat
hanya menyimpan uangnya apabila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap
jika bunga bank tinggi maka uang yang akan mereka terima dimasa yang akan datang
juga tinggi. Time value of money tidak memperhitungkan tingkat inflasi.
KRITERIA INVESTASI
a. Payback Period
Payback period adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi
yang direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
titik impas. Jika waktu yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasi
dianggap makin baik. Kendatipun demikian, kita harus berhati-hati menafsirkan
kriteria payback period ini. Sebab ada investasi yang baru menguntungkan dalam
jangka panjang (> 5 tahun).
b. Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio)
B/C ratio mengukur mana yang lebih besar, biaya yang
dikeluarkan dibanding hasil (output) yang diperoleh. Biaya yang dikeluarkan
dinotasikan dengan C (cost). Output yang dihasilkan dinotasikan dengan B
(benefit). Keputusan menerima atau menolak proposal investasi dapat dilakukan
dengan melihat nilai B/C. Umumnya, proposal investasi baru diterima jika B/C
> 1, sebab berarti output yang dihasilkan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.
c. Net Present Value (NPV)
Perhitungan dengan menggunakan nilai nominal dapat menyesatkan,
sebab tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang. Untuk membuat hasil lebih
akurat, maka nilai sekarang didiskontokan. Keuntungan dari menggunakan metode
diskonto adalah kita dapat langsung menghitung selisih nilai sekarang dari
biaya total dengan penerimaan total bersih. Selisih inilah yang disebut net
present value. Suatu proposal investasi akan diterima jika NPV > 0, sebab
nilai sekarang dari penerimaan total lebih besar daripada nilai sekarang dari
biaya total.
d. Internal Rate of Return (IRR)
Internal rate of return adalah nilai tingkat
pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Keputusan
menerima/menolak rencana investasi dilakukan berdasarkan hasil perbandingan IRR
dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan (r).
Daftar Pustaka
Noviyanto. Aspek Keuangan.pdf
Drs. M. Giatman 2006 . Ekonomi Teknik . Jakarta : Kharisma Putra
http://sistem-akuntansi1000.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-arus-kas-cash-flow.html
https://devilmavioso.wordpress.com/update-post/tulisan/makalah-cashflow/
https://ilmumanajemen.wordpress.com/2007/05/24/manajemen-keuangancash-flow/
http://www.rankingkelas.com/2016/08/arus-kas-cash-flow-pengertian-isi-dan-contohnya.html
https://zahiraccounting.com/id/blog/pengertian-cash-flow/
BalasHapusSaya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.
Jika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.
saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp15 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
Pembayaran yang fleksibel,
Suku bunga rendah,
Layanan berkualitas,
Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan
Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)
Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.