Untuk membuat
suatu aplikasi multimedia kita membutuhkan perangkat keras, perangkat lunak dan
ide yang siap dituangkan kedalam multimedia. Tetapi untuk membuat multimedia
yang baik dituntut untuk mempunyai bakat dan keahlian juga suatu tim yang dapat
mengorganisasikan kegiatan pembuatan multimedia.
Aplikasi multimedia tidak
dapat dikerjakan satu orang, untuk itu dibutuhkan suatu tim untuk membuat
multimedia seperti seniman grafis, penyunting video, penyunting suara, pembuat
animasi dan programmer.
Perangkat Keras
Terdapat dua
landasan untuk membuat dan memasarkan aplikasi multimedia yaitu komputer
Macintosh dari Apple dan IBM PC atau setara dengan aplikasi Windows dari
Microsoft. Komputer-komputer tersebut sudah merupakan GUI (Graphical User
Interface). Peralatan antar muka grafis untuk pemakai yang sudah merupakan
dasar dari pengguna komputer grafis diseluruh dunia, yang kemudian sekarang
digunakan untuk membuat dan membangun aplikasi multimedia.
Komputer PC yang
digunakan untuk membuat dan membangun aplikasi multimedia digolongkan dengan
MPC (Multimedia Personal Computer). MPC tidak harus terdiri dari unit komputer
saja, tetapi mempunyai standar spesifikasi terendah yaitu : MPC Level 1 dan MPC
Level 2. Standar ini ditetapkan oleh Multimedia PC Marketing Council yang
berkedudukan di Washington, USA.
MPC Level 1 mempunayi
standar computer dengan :
- Mikroprosesor 386 SX
- RAM minimal 2 MB
- Harddisk 30 MB
- CD-ROM Drive
- VGA Video (16 warna)
- Sound Card
- Speaker atau Headphones
- Keyboard dan Mouse
Spesifikasi terendah
Level 1 ini memang tidak secara penuh mendukung pembuatan aplikasi multimedia.
MPC Level 2 dengan
standar spesifikasi terendah dikeluarkan tahun 1993. Walaupun spesifikasi
terendah ini berasal dari MPC Level 2, tetapi tidak disarankan untuk menjadi
sistem konfigurasi secara penuh.
Spesifikasi umum dari MPC
Level 2 adalah :
- CPU dengan prosesor 486
SX
- Memori 4 MB
- SVGA dengan 256 warna
- Harddisk 160 MB
- CD-ROM Drive
- Sound Card 16 bit
- Speaker atau Headphones
- Keyboard dan Mouse
Dalam pembuatan
suatu aplikasi multimedia, semakin baik alat-alat pendukungnya, maka semakin
baik pula aplikasi multimedia yang dapat dibuat. Beberapa spesifikasi alat-alat
pendukung MPC :
Video Board
Kebutuhan multimedia akan
sistem video cepat meningkat, resolusi yang makin tinggi makin diperlukan oleh
sistem. Kebutuhan standar sekarang berkisar antar Local Bus dan Graphic
Accelerator walaupun sekarang sudah banyak ditawarkan Peripheral Component
Interconect (PCI). Sebuah Graphic Accelerator dapat meningkatkan kecepatan
pengolahan grafis pada sistem, dibanding pengolahan dibebankan pada
mikroprosesor. Memilih Graphic Accelerator yang baik perhatikan pada Chips yang
digunakan, semakin cepat dan baik Chips yang digunakan semakin baik Board
tersebut.
Besarnya memori
yang digunakan akan mempengaruhi tingkat resolusi dan banyaknya warna yang
dapat dihasilkan. 16 warna membutuhkan ½ byte per pixel; 256 warna membutuhkan
1 byte per pixel; 46 KB warna membutuhkan 2 byte per pixel sedangkan warna
sejati (16,7 juta warna) membutuhkan 3 byte per pixel. Perkalian antara
resolusi Horizontal dan Vertikal pada tampilan monitor dengan banyaknya warna
yang diinginkan akan menghasilkan nilai dari Memori Video Board yang
diinginkan. Sebagai contoh : tampilan dengan resolusi 1280 x 1024 dengan warna
sejati membutuhkan 3.952.160 byte (1280 x 1024 x 3). Untuk dapat mengolah
tampilan tersebut dengan baik setidaknya dibutuhkan Video Board dengan 4 MB
memori.
Dalam memilih
monitor juga harus diperhatikan frekuensi yang dihasilkan, pilih monitor yang
mempunyai scanning tinggi dan frekuensi vertikal yang sesuai dengan
resolusinya. Untuk VESA dengan frekuensi vertikal standar 75 Hz dibutuhkan
monitor dengan kemampuan 47 KHz scanning secara horizontal pada resolusi 800 x
600 pixel; 60 KHz pada resolusi 1024 x 768; atau 80 KHz pada resolusi 1280 x
1024 pixel.
Kalau akan
merencanakan untuk membuat multimedia perlu dipertimbangkan untuk menyiapkan
fasilitas untuk menangkap gambar dari video seperti : Video Tape dan Camcoder.
Untuk fasilitas tersebut kita harus menambahkan Video Capture Board.
Sound Card
Suara merupakan
salah satu fasilitas yang diminta dalam MPC baik Level 1 maupun diatasnya,
karena suara sangat membantu pada saat menanyangkan gambar atau lembar laporan
baik hanya dalam bentuk musik atau sebuah narasi.
Suara dapat
dihasilkan dari berbagai cara. Untuk komputer yang berbasis Windows suara dapat
dihasilkan melalui Speaker Internal dengan cara menginstall Driver Speaker.drv
pada Windows. Sedangkan untuk memainkan suara melalui Speaker Eksternal atau
dihubungkan dengan peralatan Audio lainnya harus ditambahkan Sound Card.
Pada MPC Level 2
Sound Card yang dibakukan adalah Sound Card dengan resolusi 16 bit, yang artinya
Sound Card tersebut mempunyai kemampuan untuk mengolah 16 bit data suara analog
menjadi data suara digital maupun sebaliknya. Begitupun kualitas suara
ditentukan pula oleh frekuensi suara, semakin tinggi frekuensi suara, maka
semakin baik pula kualitasnya. Frekuensi suara yang terbaik adalah 44,1 KHz,
sedangkan yang terendah adalah 5,5 KHz. Mode perekaman suara masih terbagi
menjadi dua yaitu Stereo dan Mono.
Perekaman dengan
kualitas tertinggi akan menghasilkan file yang lebih besar pula, dengan kata lain
besar file akan bergantung dengan kualitas yang ditentukan pada saat perekaman
suara.
Perhitungan besar file
suara dengan kualitas perekaman :
(Frekuensi Suara (Hz)) x
(Lama perekaman (det)) x (Resolusi /8) x (Mode suara).
Sebagai contoh :
Perekaman suara dengan resolusi 16 bit, frekuensi 44,1 KHz, stereo selama 1
menit maka akan dibutuhkan kapasitas sebesar : 44100 Hz x 60 detik x (16 / 8) x
2 = 10.584.000 byte. (Mono = 1, Stereo = 2, 1 KHz = 1000 Hz, 1 menit = 60
detik).
CD-ROM Drive
Compact Disk Read
Only Memory adalah salah satu terobosan yang cukup penting dalam dunai
komputerisasi, walaupun hanya dapat ditulis sekali dan dibaca berulang-ulang,
akan tetapi daya simpan yang cukup tinggi sekitar 650 MB sangat membantu
sebagai tempat penyimpanan data.
Compact Disk yang
beredar sekarang ini terdiri dari beberapa tipe format seperti : CD-DA (Digital
Audio) atau biasa disebut CD-Music; Kodak Photo CD berisi file-file gambar yang
dipadatkan; CD-I (Interactive) berisi gambar-gambar video yang interaktif; dan
masih ada beberapa tipe format CD yang lainnya.
CD-ROM Player
yang baik adalah yang dapat mendukung semua tipe format CD, setidak-tidaknya
beberapa tipe format CD. Perlu diperhatikan pula untuk dapat menjalankan
file-file gambar video atau animasi yang baik dengan CD, pilihlah CD-Player
dengan kecepatan 4 speed (Quadraple), hal ini untuk menghindari patahan-patahan
pada saat membaca CD dan menampilkannya. Satu kecepatan pada CD Player dapat
membaca 150 KB data per detik, jadi untuk 4 kecepatan CD-Player dapat membaca
150 x 4 = 600 KB per detik.
Perangkat Lunak
Perangkat lunak
mmebantu pengguna komputer untuk memberitahukan apa yang harus dilakukan
komputer. Perangkat lunak digunakan untuk membuat elemen-elemen multimedia
seperti teks, gambar, suara, video dan animasi. Elemen-lemen tersebut dapat
dihasilkan dari hasil imajinasi dalam pemakaian perangkat lunak, hasil scanning
atau dengan cara mengambil gambar dari layar monitor, dan kemudian hasil
tersebut dapat diedit dan diterjemahkan ke dalam format file yang dikehendaki
pada program multimedia. Tidak harus menjadi seorang programmer / ahli komputer
untuk membuat multimedia, tapi dituntut untuk dapat mengenal standard
bentukan-bentukan yang digunakan dalam pembentukan multimedia, seperti format
AIF dikenal sebagai format suara digital yang digunakan pada program Macintosh
atau BMP merupakan format file Bitmap untuk gambar yang digunakan oleh banyak
program Windows. Perangkat lunak yang digunakan dapat berupa pengolah kata,
spreadsheets, pembuat animasi, database atau program gambar-gambar dan program
pendukung lainnya.