Kamis, 22 Oktober 2015

ILMU SOSIAL DASAR 1

1. Ilmu Sosial Dasar
A. Pengertian
       Pengetahuan yang menelaah masalah sosial,khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial
       Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
B. Tujuan
       a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dan masalah sosial yang ada dalam                        masyarakat
       b. Peka terhadap masalh-masalah ssial dan tanggap untuk ikut serta dalm usaha                                        menanggulanginya
       c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan            hanya dapat mempelajarin secara kritis-indisipliner
       d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu penegetahuan lain dan dapat                                    berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul                    dalam masyarakat
C. Ilmu sosial dasar dan Ilmu pengetahuan sosial
       Persamaan keduanya yaitu ;
       a. Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan
       b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
       c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial
       Perbedaan keduanya yaitu:
       a, Ilmu sosial dasar diberikan di perguruan tinggi, sedang Ilmu pengetahuan sosial diberikan                    sekolah dasar dan sekolah lanjutan
       b. Ilmu sosial dasar merupakan satu matkul tunggal, sedang ilmu pengetahuan sosial merupakan              kelompok dari matpel sekolah
       c. Ilmu sosial dasar diarahkan kepada pembentukkan sikap dan kepribadian sedang ilmu                          pengetahuan sosial diarahkan kepada pembentukkan pengetahuan dan ketrampilab intelektual
D. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
       Materi ilmu sosial dasar terdidi atas masalah sosial. sebelum kita menelaah masalah tersebut,terlebih dhulu kita mengidentifikasi kenyataan sosial dan memehami sejumlah konsep sosial tertentu. Bahan pelajaran Ilmu sosial dasar dibedakan menjadi tiga yaitu:
       a. Kenyataan sosial yang ada di masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah                    sosial tertentu
       b. Konsep sosial atau pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau                        elementer saja yang sangat dierlukan untuk mempelajari masalah sosial yang dibahas dalam                ilmu pengetahuan sosial
       c. Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat , biasanya terlibat dalam berbagai kenyatan                    sosial yang antara satu dengan lainna saling berkaitan

2. Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
A. Pertumbuhan penduduk
       Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekeonomi umunya dan maslah penduduk khususnya.
       Adapun perkembangan penduduk dunia dari tahun 1830 sampai 2016 :
     a. Kematian.
     Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate)
     Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Adapun rumus untuk mencari jumlah Tingkat Kematian Kasar:
     Tingkat Kematian Khusus (Age Spesific Death Rate).
Adalah tingkat kematian yang berdasarkan perbedaan resiko dan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.
     Fertilitas (kelahiran hidup).
Fertilisas adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Yang dimaksudkan lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan nyata.

     Tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate ).
Tingkat Kelahiran Kasar adalah Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahhun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut.
      General Fertility Rate (GFR) Angka Kelahiran Umum.
Adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Jadi untuk menghitung angka kelahiran ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif/subur
      Age Spesific Fertility Rate (ASFR) Tingkat Kelahiran Khusus.
ASFR menunjukan banyaknya kelahiran menurut umur wanita dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15 – 49 tahun. Ukuran ini lebih baik daripada ukuran diatas, karena pengaruh daripada variasi kelompok umur dapat dihilangkan. Jadi kalau dituliskan dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut :
      Migrasi.
      Migrasi adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan, sehingga menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut. Langkah-langkah seseorang migran dalam menentukan keputusannya untuk pindah ke daerah lain terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor sebagai berikut :
      -Persediaan Sumber Daya Alam
      -Lingkungan Sosial Budaya
      -Potensi Ekonomi
      -Alat Masa Depan
      Ada 3 jenis struktur penduduk :
1. Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian.
2. Piramida stasioner
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
3. Piramida penduduk tua
Bentuk piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk.
B. Kebudayaan dan Kepribadian
1. Zaman Batu sampai Zaman Logam
   Upaya menelusuri sejara peradaban bangsa indonesia, mulai dari zaman batu smapai zaman logam, sungguh akan berliku-liku, memerlukan waktu pembahasan yang panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris, ternyata bahwa zaman batu itupun terbagi dalam:
   - Zaman batu tua (Palaeolithikum)
   - Zaman batu muda (Neolithikum)
   Alat bantu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar,misalnya kapak genggam
   Kapak genggam semacam otu kita knal dari eropa,afrika,asia tengah sampai india,tapi kapak genggan semacam ini tidak didapati d\orang di asia  tenggara.

2. Kebudayaan Hindu dan Budha
    Pada ke-3 dan ke-4 agama hindu masuk ke INdonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan 
    Hindu yang berasal dari India itu berlngusng luwes dan mantap. Sekitar abad ke-5, ajara BUdha atau Budhisme masuk ke indonesia, khusunya ke Pulau Jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada Hinduisme.,sebab budhaisme tidakmenghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat
3. Kebudayaan Islam
    Pada abad ke-15 agama islam telah dikembangkan di INdonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang dsebut Wali Sanga . Titk sentral penyebrangan agama islam pada abad itu berada di pulau jawa. Sebenarnya agama islam masuk ke Indonesia, Khususnya ke pulau jaw berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena islam dimasukkan ke Indonesia tidak dengan secara paksa, melainkan dengan cara baik. Di samping itu disebabkan sika toleransi yang dimiliki bangsa kita.
C. Kebudayaan Barat
    Unsur yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan barat. Awal kebudayaan Barat masuk ke Indonesia ketika kaum kolonialis masuk ke Indonesia, terutama bangsa belanda. MUlai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis belanda., di kota-kota prvinsi. Dalam kurun waktu itu juga,di kota pemerintahan terutama jawa
sulawesi utara,dam maluku berkempag dua lapisan sosial:
   - Lapisan sosial yag terdiri  dari kaum buruh
   - Lapisan sosial kaum pegawai
3. Individu, Keluarga, dan Masyarakat
    A. Pertumbuhan Individu
         a. Pengertian individu
         Indivdu adalah manusia sebagai susatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan,
         b. Pengertian Pertumbuhan 
         Proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian  yang ada lebh dulu sedangkan keseluruhan ada pada kemudian.
         c. Faktor-faktor yang mempengauhi pertumbuhan
         - Pendirian nativistik
         - Pendirisn emprisitik dan environmentalistik
         - Pendirian konvergensi dan Interaksonisme
         - taha pertumbuhan individu berdasar psikologi
    B. Fungsi Keluarga
         keluarga adalah unit masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal degan sebutan primary group . kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai kepribadian dalam masyarakat. Sebenarnya keluarga mempunyai fungsi yang todak ada batasnya selaku penerus keterunan saja.
         a. Pengertian Fungsi Keluarga
         Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
         b. Macam-macam fungsi keluarga
         - Fungsi bilogis
         - Fungsi Pemeliharaan
         - Fungsi Ekonoi
         - Fungsi Keagamaan 
         - Fungsi Sosial
    C. Individu Keluarga dan Masyarakat
         a. Pengertian Individu
         Manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak daat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseoranga 
        b. Pengertian Keluarga
        Keluarga terbentuk karena adanya perawinan pria dan wanita.Keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor politik ekonomi dan lingkungan
        c. Pmgertian Masyarakat
        Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,norma-norma,adat isitadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
    D. Hubungan antara individu dan masyarakat
        a. Maka Individu
        makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi. Manusia itu merupkn seuatu keseluruhan jiwa raga yang kegiatannya sebgai keseluruhan.Tiap-tiap orang itu merupakan pribadi yang khas menurut corak kepribadiannya.
        b. Makna keluarga
        Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan ana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptaka dan membesarkan anak-anak.
       c. Makna masyarakat
       Masyarakat adalah sekedar lat ringkat untuk memberikan batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjau daripada analisa
    E. Urbanisasi
        urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan didatangi oeh penduduk desa. urbanisasi terjadi karena suatu daerah mempunyai daya tarik sedemikian rupa sehingga rang pendatang semakin banyak.
4> Pemuda dan Sosialisasi
      A. Internalisasi belajar dan Specialisasi 
           
           Masa remaja adalah masa transisi dan secra psikologis sangat problernatis, masa ini memungkinkan merekberada dalaanomi (keadaan tanpnorma atau hukum) akibat kontradiksi normamaupun orientasi mendua.   Dalam keadaan demikian, seringkali muncul perilaku menyirnpanatau kecenderungan melakukan pelanggaran.


ORIENTASI MENDUA


Menurut Dr. Male adalah orientasi yang bertumpu pada harapan orang tua, masyarakat dan bangsa yang sering bertentangan dengan keterikatan serta loyalitas terhadap peer (teman sebaya ), apakah itu lingkungan belajar (sekolah) atau di luar sekolah.


PERAN MEDIA MASSA


Semakin permisifnya masyarakat juga tercermin pada isi media yang beredar. Sementara masa remaja yang merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, ditandai beberapa ciri. Ciri-ciri ini menyebabkan kecenderungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan mereka. Namun para tetua yang tadinya berfungsi sebagai penapis informasi atau pemberi rekomendasi terhadap pesan-pesan yang diterima kini tidak berfungsi sedia kala.


Sebagai jalan keluar ahli komunikasi ini melihat perlu adanya membekali remaja dengan keterampilan berinformasi yang mencakup kemampuan menemukan, memilih, menggunakan dan mengevaluasi informasi. Di samping itu, juga dengan melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi mereka secara interpersonal.


PERLU DIKEMBANGKAN


Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentis, terpecah-pecah, dan disetiap fragmen mempunyai artinya sendiri-sendiri. Tafsiran-tafsiran klasik didasarkan pada anggapan bahwa kehidupan mempunyai pola yang banyak sedikitnya. Sudah tentu dan ditentukan oleh mutu pemikiran yang diwakili oleh generasi tua yang bersembunyi di balik tradisi. Dinamika pemuda tidak dilihat sebagai sebagian dari dinamika atau yang lebih tepat sebagian dari dinamika.


2.PEMUDA DAN IDENTITAS


Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya. Lebih menarik lagi pada generasi ini mempunyai permasalahan-permasalahan yang sangat bervariasi. Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri ditengah-tengah kehidupan masyarakat.


Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda


Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berdasarkan Landasan Idiil yaitu Pancasila, Landasan konstitusional yaitu UUD 1945, Landasan strategis yaitu Garis-garis besar haluan negara, Landasan Historis yaitu Sumpah pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi 17 Agustus 1945, Landasan normative yaitu etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.


Masalah dan Potensi Generasi Muda


1) Permasalah Generasi muda.
Dalam rangka untuk memecahkan permasalahan generasi muda memerlukan usaha-usaha terpadu, terarah dan berencana dari seluruh potensi nasional dengan melibatkan generasi muda sebagai subyek pembangunan.


2) Potensi-potensi Generasi Muda
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru. Adanya idealisme pada generasi muda, maka generasi muda memiliki potensi kedinamisan dan kreatifitas yakni kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan. Factor lingkungan bagi pemuda dalam proses sosialisasi memegang peranan penting, karena dalam proses sosialisasi pemuda terus berlanjut dengan segala daya imitasi dan identitasnya.


3. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN


A. MENGEMBANGKAN POTENSI GENERASI MUDA


Dinegeri ini pada umumnya para generasi muda mendapat kesempatan luas dalam mengembangkan kemampuan dan potensi idenya. Para mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda didorong, dirangsang dengan berbagai motivasi baru dan dipacu untuk berlomba-lomba menciptakan sesuatu hal yang baru baik berupa ide/gagasan. Pembinaan sedini mungkin difokuskan kepada angkatan muda pada tingkatan SMP/SMA, dengan cara penyelenggara lomba karya ilmiah tingkat nasional oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kaum muda memang betul-betul merupakan suatu sumber bagi pengembagan masyarakat dan bangsa. Oleh Karena itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka.


B. PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI


Diperlukan kebijaksaan terarah dan terpadu didalam menangani masalah pendidikan ini. Rendahnya produktifitas rata-rata penduduk, banyaknya jumlah pencari kerja, kurangnya semangat kewiraswastaan, merupakan hal-hal yang memerlukan perhatian sungguh-sungguh. Sebagai suatu bangsa yang menetapkan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan negara Indonesia, maka pendidikan nasional yang dibutuhkan adalah pendidikan dengan dasar dan tujuan menurut Pancasila. Untuk itu maka diperlukan adanya perubahan-perubahan secara mendasar dan mendalam yang menyangkut persepsi, konsepsi serta norma-norma kependidikan dalam kaitannya dengan cita-cita bermasyarakat Pancasila.



Walaupun pada saat ini system pendidikan mulai dikelola secara lebih terbuka dan memungkinkan diterapkannya inovasi teknologi serta perkembangan-perkembangan ilmu mutakhir, dan walaupun anggaran biaya-biaya kependidikan semakin hari semakin hari semakin bertambah sehingga telah merupakan jumlah yang cukup besar dibandingkan dengan biaya pembinaan sector lainnya, nampaknya persoalan yang tidak mudah dihadapi. Dalam arti inilah, maka pembicaraan tentang generasi muda, pemuda khususnya yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi menjadi penting, karena berbagai alasan.